Senin, 02 Agustus 2010

Cahay Bulan

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kamu selembut dahulu
memintaku tidur dengan lelap
sambil kamu ucapkan semoga mimpi yang indah

Kabut tipis pun pelan2 di lebah kasih
lmbah adalah wangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan2 yang menjadi suram
merasapi belaian angin menjadi dingin

Apakah kau masih membelaiku semesrah dulu
ketika aku dekap kau dekaplah lebih mesrah lebih dekat
apakah kau masih berkata debar jangtungku
kita begitu berbeda dalam semua kecuali dalam cinta

cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yang tak pernah aku tau di mana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan ku dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisan hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar